Saturday, 27 October 2018

Pedoman Perawatan Nepenthes untuk Pemula

Pemilihan jenis 

Yang pertama kali perlu diperhatikan dalam memilih jenis adalah ketinggian lokasi tumbuh habitat asal. Parameter yang paling terkait adalah suhu dan fluktuasi siang-malamnya. Tanpa fasilitas khusus, di area dataran rendah Surabaya dan Sidoarjo yang panas, nepenthes dari dataran tinggi kemungkinan kecil bisa bertahan hidup. Pedoman yang sangat bagus bisa dilihat di Nepenthes: the Interactive Guide.  

Setelah ketinggian yang sesuai, berikutnya yang perlu diperhatikan adalah kondisi lingkungan habitat asal. Kondisi tumbuh dapat optimal jika dapat menyesuaikan kondisi habitat, misalnya dari segi kelembapan media dan udara. Namun, habitat asli tidak selalu merupakan kondisi ideal. “Itu hanya merupakan kondisi yang terbukti mereka bisa survive. Bukan berarti kondisi terbaik yang bisa diberikan ke nepenthes,” kata Wewin Tjiasmanto, pecinta nepenthes senior dari Surabaya.

Nepenthes globosa, salah satu jenis nepenthes dataran rendah

Saturday, 6 October 2018

Frances Hamilton Arnold dan Rekayasa Protein

Biologi sintetis merupakan bidang yang sedang berkembang dan fokus pada rekayasa biologi molekul seperti protein atau DNA. Para ilmuwan dapat membuat bakteri diproduksi secara massal untuk beragam keperluan khusus.
Frances Hamilton Arnold dari California Institute of Technology, Pasadena, AS, mengatakan, pada saat dirinya mulai menekuni bidang tersebut, bidang itu disebut sebagai "rekayasa protein". "Itu amat nyata bagi saya, bidang itu amat menggairahkan. Namun, saya tidak memprediksi bahwa ini akan demikian menarik dan besar pengaruhnya."

Sir Gregory Paul Winter dan Antibodi Terapetik

Tahun 2016, Sir Gregory Paul Winter dari Medical Research Council Laboratory of Molecular Biology, Cambridge, Inggris, mulai meneliti dan menemukan antibodi yang bisa digunakan manusia. Dia bicara tentang kekuatan antibodi monoklon terapetik (therapeutic monoclonal antibodies).
Sebagai peneliti, Winter memiliki pemikiran bahwa semua antibodi memiliki struktur dasar yang sama. Perbedaan kecil membuatnya berbeda dan spesifik untuk satu tujuan tertentu. Dia amat ahli dalam bidan antibodi yang disesuaikan untuk manusia dan antibodi terapetik manusia. Keahliannya tersebut membawanya pada terapi antibodi untuk kanker dan penyakit-penyakit seperti artritis rematik dan sklerosis ganda.
Dia kemudian mendirikan beberapa perusahaan yang sukses seperti Cambridge Antibody Technology yang diakuisisi AstraZeneca, Domantis (diambil oleh GlaxoSmithKline), dan Bicycle Therapeutics.
Obat yang pertama kali dihasilkan dari antibodi manusia dan dibuat dengan menggunakan metode ini adalah adalimumab yang juga dikenal sebagai Humira. Humira merupakan produk obat biologi andalan dari AbbVie (BENER GINI) Inc, yang pertama kali diloloskan di AS pada 2002. Humira digunakan untuk merawat kondisi artritis reumatoid hingga psoriasis, juga gut disorders.
Kompas, Sabtu, 6 Oktober 2018

Bakteriofag

George Pearson Smith dari University of Missouri, Columbia, AS, pada 1985 mengembangkan sebuah metode dengan menggunakan bakteriofag. Bakteriofag adalah virus yang dapat mematikan bakteri dan mengandung DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid) untuk mendapatkan antibodi. Antibodi adalah protein besar yang digunakan sistem tubuh untuk menetralkan bakteri atau virus yang berbahaya.
Bakteriofag menginjeksikan DNA dan RNA ke bakteri untuk menggerakkan metabolisme bakteri agar bisa mereproduksi diri. Protein yang muncul akan langsung tampak pada permukaan fag. Metode yang ia gunakan dikenal dengan nama "tampilan fag" (phage display)
Smith menggunakan zat ini untuk mengarahkan evolusi antibodi yang melawan penyakit dengan tujuan untuk menemukan obat baru. Terkait penelitiannya, ia dengan rendah hati mengatakan, "Amat sedikit penelitian yang benar-benar terobosan baru. Biasanya semua berkembang dari apa yang sudah ada sebelumnya. Itu hanya terjadi sekali. Itu yang terjadi pada penelitian saya."
Kompas, Sabtu, 6 Oktober 2018