Pada 16-17 Mei di Fruita, Colorado, setiap tahunnya diadakan festival untuk mengenal seekor ayam tanpa kepala yang pernah hidup di kota itu antara 1945-1947.
10 September 1945, Llyoid Olsen, seorang petani di Fruita, Colorado, terkejut melihat ayam dipenggalnya tetap hidup. Setelah menunggu beberapa waktu ayam tersebut masih terus bertahan sehingga sang petani pun memutuskan untuk tetap memelihara ayam yang kemudian dipanggilnya Mike. Karena tidak memiliki mulut lagi, Mike diberi makan dengan biji-bijian dan air melalui penetes mata pada lubang kerongkongannya.
Seminggu kemudian, Olsen membawa Mike ke Universitas Utah, di kota Salt Lake. Para peneliti pun segera meneliti kemampuan Mike untuk bertahan hidup meskipun tanpa kepala. Mereka menemukan bahwa kapak tidak mengenai dari vena jugularis dan sebuah sumbatan menutupnya sehingga menghindarkan Mike dari pendarahan yang dapat menyebabkan kematian. Meskipun sebagian besar kepalanya sudah berada dalam toples, tetapi sebagian besar batang otak dan satu telinga tertinggal di tubuhnya. Aksi refleks ayam umumnya dikendalikan batang otak. Karena itulah Mike mampu bertahan hidup tanpa kepala.
Mike mampu bertahan hingga 18 minggu. Pada Maret 1947, di sebuah motel di Phoenix, Mike mengalami gangguan pernapasan. Lendir biasa menumpuk di saluran pernapasan Mike sehingga Olsen harus membersihkannya dengan syringe. Namun saat itu, Olsen gagal menemukan syringe sehingga Mike tidak tertolong lagi.
Referensi
No comments:
Post a Comment