CIANJUR, KOMPAS – Kebun Raya Cibodas di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membangun rumah kantong semar. Pembangunan pusat riset dan konservasi tanaman karnivora ini diharapkan bisa melestarikan dan mengembangkan manfaat kantong semar (Nepenthes).
Rumah Kantung Semar di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat. (Kompas/Yunanto Wiji Utomo)
“Rumah konservasi ini akan menjadi pusat pendidikan kantong semar, yang akan mengembangbiakkan spesies serta menemukan spesies baru,” kata Agus Suhatman, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Konservasi Tumbuhan (BKT) Kebun Raya Cibodas, saat peresmian Rumah Kantong Semar di Kebun Raya Cibodas, Jumat (11/4).
Selain itu, pusat konservasi ini bisa menjadi tempat kolektor membeli tanaman kantong semar. “Dengan begitu, habitat asli kantong semar di hutan bisa terjaga,” kata Agus.
Rumah kantong semar berupa bangunan 35 meter x 15 meter. Di dalam bangunan itu terdapat 55 spesies dan 48 hibrida (hasil perkawinan antara dua spesies) kantong semar. Tanaman-tanaman itu mayoritas berasal dari Indonesia.
Kantong semar merupakan tanaman karnivora pemakan serangga yang bentuk daunnya menyerupai kantong. Di dalam daun itu terdapat enzim protease yang berguna sebagai pengurai serangga, yang menjadi sumber hara tanaman itu. Kantong semar hidup di wilayah dengan kelembaban 75-80 persen dan miskin unsur hara. Habitat endemiknya ada di seluruh wilayah Asia bagian tenggara.
Peneliti botani dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Muhammad Mansur, mengungkapkan, Indonesia menjadi rumah bagi 64 spesies kantong semar. Di dunia terdapat sekitar 139 spesies kantong semar.
Kompas, Sabtu, 12 April 2014
No comments:
Post a Comment