Sunday, 18 October 2020

Rekomendasi Menghindari Pemakaian NSAID untuk Ibu Hamil

Pada 15 Oktober 2020, FDA menerbitkan komunikasi keamanan tentang peringatan pemakaian obat-obat antiradang nonsteroid (NSAID) untuk ibu dengan masa kehamilan 20 minggu atau lebih. Rekomendasi ini muncul karena temuan kasus langka tetapi serius masalah ginjal pada bayi belum lahir. Pada masa kehamilan tersebut, ginjal bayi memproduksi sebagian besar cairan amnion. Penurunan kinerja ginjal bayi yang belum lahir menyebabkan jumlah cairan amnion menjadi rendah dan menimbulkan komplikasi terkait. Cairan amnion menjadi bantalan fisik dan membantu perkembangan organ bayi belum lahir. 

NSAID yang sering digunakan untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam antara lain aspirin, ibuprofen, naproxen, diclofenac, dan celecoxib. Pengecualian dari rekomendasi ini adalah untuk pemakaian aspirin hingga 81 mg untuk kondisi tertentu terkait kehamilan, di bawah anjuran dokter.

FDA merekomendasikan ibu hamil untuk menghindari pemakaian NSAID pada masa kehamilan 20 minggu atau lebih. Waktu rekomendasi ini lebih awal dibandingkan sebelumnya, yakni 30 minggu. Pada masa kehamilan 30 minggu, NSAID dapat menimbulkan masalah yang menyebabkan gangguan jantung pada bayi belum lahir. 

FDA merekomendasikan dokter membatasi peresepan NSAID pada masa kehamilan antara 20-30 minggu dan menghindari peresepan setelah masa kehamilan di atas 30 minggu. Jika NSAID tidak bisa dihindari, penggunaan harus dibatasi pada dosis efektif terendah dan dalam durasi sependek mungkin. Pemakaian lebih dari 48 jam sebaiknya disertai dengan pemantauan jumlah cairan amnion dan pemberian NSAID harus segera dihentikan jika ditemukan oligohidramnios.


2 comments:

  1. Konfirmasi dari Health Canada: https://healthycanadians.gc.ca/recall-alert-rappel-avis/hc-sc/2021/75763a-eng.php


    ReplyDelete