Pemakaian antibiotika, khususnya yang kelas berat seperti azithromycin dan levofloxacin, saat ini harus semakin diperhitungkan untung ruginya bagi pasien. Dari penelitian yang dilakukan oleh tim pimpinan Dr Gowtham Rao, dibandingkan amoxicillin, azithromycin secara statistik menunjukkan peningkatan resiko aritmia dan mortalitas pada hari pertama hingga kelima, tetapi tidak pada hari keenam hingga kesepuluh. Sedangkan levofloxacin menghasilkan peningkatan resiko sepanjang periode 10 hari. (Rao et al, 2014).
Kumpulan ‘guntingan’ artikel koran dan tulisan pribadi mengenai keberagaman, geologi, biologi, astronomi, arkeologi, kesehatan, dan politik. PERHATIAN: Artikel dalam blog tidak bisa digunakan sebagai referensi tulisan resmi, seperti skripsi, thesis, disertasi, dan jurnal. Mohon telusuri pustaka yang digunakan.
Wednesday, 14 May 2014
Sunday, 11 May 2014
Mike Si Ayam Tanpa Kepala
Pada 16-17 Mei di Fruita, Colorado, setiap tahunnya diadakan festival untuk mengenal seekor ayam tanpa kepala yang pernah hidup di kota itu antara 1945-1947.
10 September 1945, Llyoid Olsen, seorang petani di Fruita, Colorado, terkejut melihat ayam dipenggalnya tetap hidup. Setelah menunggu beberapa waktu ayam tersebut masih terus bertahan sehingga sang petani pun memutuskan untuk tetap memelihara ayam yang kemudian dipanggilnya Mike. Karena tidak memiliki mulut lagi, Mike diberi makan dengan biji-bijian dan air melalui penetes mata pada lubang kerongkongannya.
Seminggu kemudian, Olsen membawa Mike ke Universitas Utah, di kota Salt Lake. Para peneliti pun segera meneliti kemampuan Mike untuk bertahan hidup meskipun tanpa kepala. Mereka menemukan bahwa kapak tidak mengenai dari vena jugularis dan sebuah sumbatan menutupnya sehingga menghindarkan Mike dari pendarahan yang dapat menyebabkan kematian. Meskipun sebagian besar kepalanya sudah berada dalam toples, tetapi sebagian besar batang otak dan satu telinga tertinggal di tubuhnya. Aksi refleks ayam umumnya dikendalikan batang otak. Karena itulah Mike mampu bertahan hidup tanpa kepala.
Mike mampu bertahan hingga 18 minggu. Pada Maret 1947, di sebuah motel di Phoenix, Mike mengalami gangguan pernapasan. Lendir biasa menumpuk di saluran pernapasan Mike sehingga Olsen harus membersihkannya dengan syringe. Namun saat itu, Olsen gagal menemukan syringe sehingga Mike tidak tertolong lagi.
Referensi
Katak Kayu Alaska - Hidup Kembali Setelah Mati Beku
Katak kayu Alaska (Rana sylvatica) memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam lingkungan yang bisa mencapai suhu -30°C di musim dingin selama berminggu-minggu. Katak pohon ini sanggup bertahan hidup meskipun dua per tiga cairan tubuhnya telah membeku. Hebatnya lagi, katak pohon berada dalam kondisi seperti mati, sistem pernapasan dan denyut jantung berhenti.
Subscribe to:
Posts (Atom)