Sunday 12 May 2019

Osmolaritas, Osmolalitas, dan Tonisitas

Kita seringkali dibingungkan dengan osmolaritas dan osmolalitas. Pemakaian istilahnya pun sering tertukar. Osmolaritas adalah jumlah solut dalam tiap satu liter pelarut, sedangkan osmolalitas merupakan jumlah solut dalam tiap satu kilogram pelarut. Untuk larutan encer, perbedaan keduanya tidak bermakna. 
Karena berdasarkan volume, pengukuran osmolaritas menjadi tergantung pada suhu. Volume pelarut meningkat seiring suhu. Sebaliknya, karena berdasarkan bobot yang selalu tetap pada suhu berapa pun, osmolalitas tidak tergantung pada suhu. Atas dasar alasan ini, osmolalitas lebih dipilih dan banyak digunakan, terutama terkait dengan sistem biologi.
Osmolalitas memiliki satuan Osm/kg H2O. Karena larutan fisiologi bersifat encer dan berupa larutan dalam air, satuan osmolalitas yang sering digunakan adalah mili-osmol per kilogram air (mOsm/kg H2O).

Pedoman Perawatan Drosera untuk Pemula

Oleh MUHAMMAD HASAN
Drosera atau embun matahari (sundew) merupakan tanaman karnivora yang mampu menjebak serangga mangsanya menggunakan cairan kental di ujung tentakel yang banyak tersebar di daunnya. Dalam marga Drosera terdapat sekitar 250 spesies, dengan distribusi habitat sangat luas di semua benua, kecuali Antartika, dan beragam ketinggian (Fleischmann, 2018).
Karena keberagaman ini, seorang hobiis harus mempelajari dulu sifat jenis drosera yang ingin dipeliharanya, berdasarkan habitat, iklim, dan ketinggian tempat tumbuh asalnya.

Thursday 9 May 2019

Produk Obat Telinga Perlu Fasilitas Produksi Steril?


Kebutuhan sterilitas produk tetes telinga tergantung pada peruntukannya. Berdasarkan USP 41 <4> Mucosal Drug Products – Product Quality Tests, produk tetes telinga tidak selalu harus steril. Sterilitas hanya diperlukan jika produk tersebut ditujukan untuk pengobatan area telinga dalam atau jika gendang telinga mengalami kerusakan.
Informasi serupa juga dapat ditemukan dalam Ear Preparation BP. Produk tetes telinga harus steril jika digunakan untuk telinga yang terluka, terutama jika gendang telinga berlubang, dan untuk perawatan menjelang operasi.
Secara spesifik, kebutuhan sterilitas produk tetes telinga dapat ditemukan dalam monografi farmakope. Misalnya, monografi USP 41 tidak mempersyaratkan steril untuk larutan asam asetat atau larutan kombinasi antipirin dan benzokain. Sedangkan, larutan tetes telinga kloramfenikol harus steril sesuai definisi dan persyaratan dalam monografinya.