Tuesday, 19 November 2019

Catatan Kecil Istilah Taksonomi Tanaman Karnivora

Spesies

Penamaan spesies mengikuti aturan yang ditetapkan Carl Linnaeus (1707-1778), yang disebut sebagai tata nama binomial. Nama terdiri dari dua kata, yang pertama menunjukkan nama marga (genus) dan yang kedua adalah nama jenis (spesies). Misalnya, venus flytrap diberi nama Dionaea muscipula. Kata pertama, Dionaea adalah genusnya dan muscipula adalah jenisnya. Kebetulan hanya ada satu jenis dalam marga Dionaea. Marga seperti ini disebut genus monotipik.
Nama marga selalu diawali dengan huruf kapital, sedangkan nama jenis diawali dengan huruf kecil. Nama marga dapat disingkat hanya dengan huruf terdepan, dalam huruf kapital dan diakhiri titik. Nama jenis harus ditulis lengkap. Penulisan nama marga dan jenis menggunakan huruf miring atau digaris-bawah.
Harusnya di belakang nama jenis, tertulis juga nama orang yang memberikan deskripsi. Misalnya, Dionaea muscipula L. yang merupakan singkatan nama Linnaeus. Namun, aturan ini tidak terlalu penting, kecuali untuk keperluan penulisan buku dan artikel resmi saintifik.

Sunday, 17 November 2019

Terusan Suez, Jalur Vital

Oleh MUSTAFA ABD RAHMAN
Nilai strategis Mesir secara geopolitik dan ekonomi serta-merta menjulang tinggi dengan memiliki Terusan Suez yang hari ini, Minggu, 17 November 2019, genap berusia 150 tahun.
Terusan Suez dibuka pada 17 November 1869 untuk menghubungkan Laut Tengah dengan Laut Merah mengantarkan Mesir. Jalur ini menjadi perlintasan vital lalu lintas laut internasional. Ini sekaligus membuatnya memiliki daya tawar politik dan ekonomi yang tinggi di mata dunia.

Friday, 15 November 2019

Waspadai Perulangan Kejadian di Laut Maluku

Jakarta, Kompas – Laut Maluku merupakan zona tektonik sangat aktif yang memiliki jejak panjang gempa bumi dan tsunami dengan skala lebih besar dan merusak. Gempa berkekuatan M 7,1 pada Jumat (15/11/2019) pukul 00.17 Wita harus menjadi pelajaran untuk mengantisipasi potensi bencana di masa datang.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa kali ini berada di kedalaman 73 kilometer dengan koordinat 1,67 Lintang Utara dan 126,39 Bujur Timur atau 137 kilometer barat laut Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara. Pusat gempa ini hanya sekitar 50 kilometer dari pusat gempa tahun 2014.

Monday, 4 November 2019

Beginilah Tanda-Tanda Angin Puting Beliung

Puting beliung adalah fenomena angin kencang yang bentuknya berputar menyerupai belalai, keluar dari awan Cumulonimbus (CB), dan terjadi di daratan (jika terjadi di perairan dinamakan Water Spout). Namun, tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena puting beliung, ada kondisi tertentu seperti ketika kondisi labilitas atmosfer yang melebihi ambang batas tertentu, yang mengindikasikan udara sangat tidak stabil.

Puting beliung di Dusun Terung Kulon, Keboharan, Krian, Sidoarjo tertangkap kamera, Rabu (15/2/2017). Foto: Somek Radisa/Suara Surabaya