Thursday, 12 December 2019

Febuxostat dan Risiko Kejadian Kardiovaskular

Febuxostat adalah obat yang diindikasikan penanganan gout pada pasien dewasa. Gout terjadi karena penumpukan asam urat, yang kemudian menyerang sendi dengan gejala nyeri, bengkak, dan merah. Febuxostat bekerja menurunkan kadar asam urat dalam darah.
Penelitian pasca pemasaran menunjukkan, pemakaian febuxostat oleh pasien gout dengan masalah penyakit kardiovaskular menunjukkan risiko kematian kardiovaskular yang secara statistik signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan allopurinol. 
Perhatian terhadap masalah risiko kardiovaskular febuxostat pertama kali muncul selama fase pra-pemasaran. Saat uji klinis Fase 3, teramati banyak kejadian kardiovaskular serius, antara lain kematian kardiovaskular, infark myokard tidak-fatal, dan strok tidak-fatal, pada subyek yang diberi febuxostat. Jumlah kejadian itu lebih tinggi dibandingkan subyek yang diberi allopurinol. Karena itu, saat memberikan persetujuan peredaran Uloric pada 2009, FDA meminta Takeda melakukan uji klinis keamanan pasca pemasaran dalam jumlah besar. Uji ini melibatkan lebih dari 6.000 pasien gout yang menggunakan febuxostat dan allopurinol.
Hasilnya, febuxostat memang menunjukkan peningkatan risiko kematian kardiovaskular dibandingkan allopurinol. Pada pasien yang menggunakan febuxostat, terjadi 15 kematian terkait kardiovaskular per 1.000 pasien dalam setahun, dibandingkan allopurinol dengan kejadian 11 kematian kardiovaskular per 1.000 pasien dalam setahun.
Berdasarkan data tersebut, FDA memutuskan memperbarui informasi peresepan febuxostat, seperti dalam Kotak Peringatan, peringatan utama, dan Pedoman Medikasi. Dalam Pengumuman Keamanan 21 Februari 2019, FDA juga memberikan batasan penggunaan yang disetujui hanya untuk pasien yang tidak merespon atau tidak dapat menoleransi penggunaan allopurinol. Dengan kata lain, febuxostat adalah pilihan terapi lini kedua.
Langkah FDA ini diikuti oleh EMA (27 Juni 2019), TGA Australia (1 Oktober 2019), Health Kanada (4 November 2019), dan HSA Singapura (10 Desember 2019). 

No comments:

Post a Comment