Selat Solo
Akulturasi Budaya: Belanda, EropaMakna: Dahulu makanan daging dengan perpaduan sayuran, seperti wortel, buncis, tomat, dan selada, sering disajikan untuk kaum kolonial. Mereka menyebutnya slachtje yang berarti salad. Penyebutan di Indonesia bergeser menjadi selat.
Nasi Goreng
Akulturasi Budaya: ChinaMakna: Sudah ditemukan di Nusantara sejak tahun 4000 Sebelum Masehi. Kebiasaan masyarakat Tionghoa yang tidak suka dengan makanan dingin sehingga mereka memasak kembali nasi dingin dengan menambah bumbu.
Bakso
Akulturasi Budaya: ChinaMakna: Di Tiongkok makanan yang dibuat dari daging giling sapi, ikan, atau babi dengan tepung tapioka ini dikenal dengan sebutan rou wan dalam dialek Hokkian.
Sekoteng
Akulturasi Budaya: ChinaMakna: Sebutan "sekoteng" berasal dari bahasa Hokkian, su ko thung atau si guo tang (sup empat buah-buahan).
Soto
Akulturasi Budaya: China dan IndiaMakna: Sebutan soto berasal dari bahasa Hokkian, caudo atau sauto berarti rerumputan jeroan atau jeroan berempah.
Lumpia
Akulturasi Budaya: ChinaMakna: Sebutan lumpia berasal dari bahasa Hokkian lun pia atau kue bulat. Ini merupakan panganan tradisional khas Tionghoa.
Semur
Akulturasi Budaya: BelandaMakna: Mengadopsi teknik memasak daging atau ayam dari Belanda dengan api kecil.
Kompas, Rabu, 2 Januari 2019
No comments:
Post a Comment