Wednesday, 11 March 2015

Manajemen dan Perumpamaan tentang Seorang Penabur

There is a  Bible story that has relevance for the management function in any organization. Jesus told of a farmer who went to sow his seed. As he sowed, some seed fell on the path and was trampled, and the birds came and ate it. Other seed fell on rocky ground where there was very little soil. It sprang up at once because the soil was not deep. But when the sun rose, it scorched and withered for lack of roots. Some seed fell among thorns, and the thorns grew up and choked it. In the end, it produced no grain. And some seed fell on rich soil and produced a good crop.
Although this was not what Jesus was talking about, the sower can be compared to management, and the seed to the company's staff. It is management's role to create the environment in which the seed can grow - that is, the staff can perform at its best. The seed that fell on the path is like staff that has no support or supervision. They are just left alone. They perform without passion. They feel they make little or no contribution to the company. They usually leave the company as soon as another opportunity comes along.
The seed that fell on rocky ground is like staff doing jobs that do not match their skills/capabilities or their expectations. They usually have no commitment to such jobs. Because of this, when they encounter some difficulty or setback, they either leave or get fired.
The seed that fell among the thorns is like staff that engages in office politics and infighting. They spend most of their time fighting with each other, trying to gain advantages over other functions, and thus produce few or no results for the company.
The seed that fell on rich soil represents staff that is highly productive because they flourish in a positive and constructive environment.
The moral of this interpretation is simple: the major responsibility for management is to create a positive environment for the team so that the team can be creative, cooperative, and confident that it can outperform competitors.
Source: Lewis JP, Wong L (2005) Accelerated Project Management: How to be First to Market. New York: McGraw-Hill
---
Ada sebuah kisah dalam Alkitab yang memiliki relevansi dengan fungsi manajemen dalam suatu organisasi. Yesus menceritakan perumpamaan mengenai seorang petani yang bekerja menaburkan benih. Saat ditaburkan, sebagian benih jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya hingga habis. Sebagian benih yang lain jatuh di tanah berbatu dan tidak banyak tanahnya. Benih itu sempat tumbuh karena tanahnya tipis. Tetapi, saat matahari terbit, tanaman kecil itu pun layu dan mengering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak berduri, dan semak itu pun bertumbuh dan menghimpitnya hingga mati. Dan sebagian jatuh di tanah yang subur dan menghasilkan panen yang baik.
Meskipun Yesus bukan mengajar mengenai manajemen, tetapi sang penabur dapat dibandingkan dengan manajemen, dan benih adalah staf perusahaan. Menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan benih - sehingga staf menunjukkan kinerja terbaiknya, merupakan tugas manajemen. Benih yang jatuh di pinggir jalan ibarat staf yang tidak mendapat dukungan atau pun supervisi. Mereka ditinggalkan sendiri. Mereka bekerja tanpa semangat. Mereka merasa memberikan kontribusi yang kecil, atau bahkan tidak ada sama sekali. Staf dalam kondisi ini biasanya akan segera meninggalkan perusahaan sesegera mungkin begitu mereka mendapatkan kesempatan di tempat lain.
Benih yang jatuh di tanah berbatu seperti staf yang melakukan tugas yang tidak sesuai dengan keahlian/kapabilitas atau keinginannya. Mereka biasanya tidak memiliki komitmen pada pekerjaan itu sehingga saat mereka menghadapi kesulitan atau masalah, mereka akan pergi atau dipecat.
Benih yang jatuh di antara semak berduri ibarat staf yang terjebak dalam politik dan kompetisi tidak sehat dalam kantor. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu bersaing dengan yang lain, mencoba mencari keuntungan dari bagian lain, dan akhirnya hanya menghasilkan sedikit atau bahkan tidak menghasilkan apa-apa untuk perusahaan.
Benih yang jatuh di tanah yang subur merupakan representasi staf yang sangat produktif karena mereka berada dalam lingkungan yang positif dan konstruktif.
Moral dari interpretasi ini adalah tanggung jawab besar bagi manajemen adalah menciptakan lingkungan positif bagi tim sehingga tim dapat menjadi kreatif, kooperatif, dan percaya diri bahwa mereka dapat mengatasi kompetitor.
Sumber: Lewis JP, Wong L (2005) Accelerated Project Management: How to be First to Market. New York: McGraw-Hill

No comments:

Post a Comment