Wednesday 30 December 2015

Anak Binatang Pembunuh Anggota Keluarga, Bahkan Sebelum Dilahirkan

Demi mempertahankan hidup, beberapa binatang, meskipun masih dalam usia dini sudah melakukan pembunuhan terhadap keluarganya, seperti induk atau saudaranya. Berikut ini adalah contoh para pelaku kriminal cilik beserta korbannya.
Beberapa jenis laba-laba, seperti Diaea ergandros, Amaurobius ferox, dan Stegodyphus lineatus melakukan praktek matrifagia atau memakan induknya (Kim dan Horel, 1998; Engelhaupt, 2014; Lubin, 2015; Salomon et al, 2015). Pada awalnya, sang induk memberikan anak-anaknya telur yang tidak dibuahi sebagai makanan. Hingga suatu saat, sang induk ini pun menjadi mangsa anak-anaknya. Ibu yang sayang anak atau anak yang tidak berbakti? Tapi inilah cara mereka mempertahankan keturunannya, terutama saat kondisi yang tidak bersahabat.
Praktek matrifagia ini juga ditemukan pada beberapa spesies serangga (misalnya, Anechura harmandi), kalajengking (misalnya, Paratemnoides nidificator), dan cacing nematoda (Suzuki et al, 2005; Tizo-Pedroso dan Del-Claro, 2005; Engelhaupt, 2014; Barrington, 2015).

Beberapa amfibi, seperti salamander Hynobius nebulosus, Ambystoma tigrinum, dan A, macrodactylum memiliki dua macam bentuk larva, yakni tipe normal dan tipe kanibal. Tipe yang terakhir ini umumnya berukuran lebih besar, ukuran kepala lebih lebar dengan mulut yang lebar pula, dengan rahang bawah yang menonjol keluar. Dalam kondisi alam yang kurang baik, misalnya kolam yang mulai mengering, larva tipe kanibal akan mulai memakan saudara-saudaranya yang bertipe normal untuk bertahan hidup (Kusano et al, 1985; Pfennig et al, 1994; Pfennig et al, 1999).  Salamander jenis lain, seperti A. annulatum menunjukkan sifat kanibalisme tanpa memiliki perbedaan morfologi seperti itu (Jefferson et al, 2014).
cbr_ph_050.jpg
Kanibalisme larva salamander Ezo (Hynobius retardatus) (Sumber: Course of Forest Conservation)
Adik kecil seringkali menjadi korban bullying kakaknya. Hal ini terjadi dalam keluarga burung Nazca booby (Sula granti) di Galapagos (Humphries et al, 2006). Induk yang mengetahui hal ini pun tidak melakukan apa-apa untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga tersebut. Pada puncaknya, sang adik pun terusir dari sarang dan mati karena kelaparan. Kekerasan berujung kematian terhadap saudara  disebut siblisida. Pembunuhan dengan alasan kompetisi mendapatkan makanan ini banyak terjadi pada keluarga burung.  

Praktek siblisida juga diterapkan oleh hewan dalam tingkatan yang lebih tinggi, mamalia. Pelakunya adalah anak dubuk tutul (Crocuta crocuta), terutama terhadap saudara yang berjenis kelamin sama (Smale et al, 1999). Dalam film fiksi sains, Jurassic World, makhluk hasil rekayasa genetika, Indominus rex (namanya mirip merek mi instan) disebutkan memakan saudaranya.
Burung Cuckoo (Cuculus canorus) bisa dikatakan sebagai anak tiri yang durhaka. Induk burung ini malas membuat sarang dan lebih sering menempatkan telurnya di sarang burung lain, biasanya Reed Warbler (Acrocephalus scirpaceus). Setelah menetas, si anak tiri ini membuang semua telur penghuni asli keluar sarang. Dengan demikian, induk burung Reed Warbler hanya mengurus makanan satu anak saja, yang ukurannya bisa lebih besar dari dirinya (Wyllie, 1975).
Reed_warbler_cuckoo.jpg
Burung Reed Warbler memberi makan anak tirinya, burung Cuckoo (Per Harald Olsen/Wikipedia)

Yang paling kebangetan, bayi beberapa jenis hiu, misalnya hiu harimau pasir (Carcharias taurus), sudah melakukan tindak kejahatan pembunuhan terhadap saudaranya saat berada di dalam kandungan induknya. Praktek kejahatan terhadap saudara dalam kandungan ini disebut embriofagia, atau jika lebih spesifik kepada saudara jantannya disebut adelfofagia. Bentuk kanibalisme intrauterin yang lebih umum dan tidak terlalu sadis adalah oofagia atau ovifagia, yakni memakan telur, terutama yang tidak dibuahi. Contoh spesies hiu yang melakukan oofagia adalah hiu porbeagle (Lamna nasus) (Martin, 2003; Ghose, 2013).

Ke mana para bapak sehingga tidak ada laporan mengenai pembunuhan oleh anak-anaknya? Para betina dari kebanyakan laba-laba dan beberapa spesies serangga, misalnya Mantis religiosa, lebih dulu memakan pasangan hidupnya selama atau segera setelah perkawinan. Cinta yang mematikan bagi para penjantan.  
Referensi:
Barrington R (11 Mei 2015) Tiny arachnid makes the ultimate sacrifice. BBC Earth. http://www.bbc.com/earth/story/20150511-tiny-arachnids-grisly-sacrifice Diakses: 30 Desember 2015
Engelhaupt E (6 Februari 2014) Some animals eat their moms, and other cannibalism facts. ScienceNews. http://www.sciencenews.org/blog/gory-details/some-animals-eat-their-moms-and-other-cannibalism-facts Diakses: 30 Desember 2015
Ghose T (1 Mei 2013) Why Shark Embryos Eat Each Other Up in Utero. Discovery News. http://news.discovery.com/animals/sharks/why-shark-embryos-eat-each-other-130501.htm
Humphries CA, Arevalo VD, Fischer KN, Anderson DJ (2006) Contributions of marginal offspring to reproductive success of Nazca booby (Sula granti) parents: tests of multiple hypotheses. Oecologia 147(2): 379-390
Jefferson DM, Ferrari MCO, Mathis A, Hobson KA, Britzke ER, Crane AL, Blaustein AR, Chivers DP (2014) Shifty salamanders: transient trophic polymorphism and cannibalism within natural populations of larval ambystomatid salamanders. Frontiers in Zoology 11: 76 http://www.frontiersinzoology.com/content/11/1/76
Kim KW, Horel A (1998) Matriphagy in the spider Amaurobius ferox (Araneidae: Amaurobiidae): an example of mother-offspring interactions. Ethology 104: 1021-1037
Kusano T, Kusano H, Miyashita K (1985) Size-related cannibalism among larval Hynobius nebulosus. Copeia. 2: 472-476
Lubin Y (27 Maret 2015) Arachnid Matriphagy: These Spider Mothers Literally Die for Their Young. Entomology Today. http://entomologytoday.org/2015/03/27/arachnid-matriphagy-these-spider-mothers-literally-die -for-their-young/ Diakses: 30 Desember 2015
Martin RA (2003) Intrauterine Cannibalism in Sharks. Biology of Sharks and Rays. http://www.elasmo-research.org/education/topics/lh_intrauterine_cannibalism.htm Diakses: 30 Desember 2015
Pfennig DW, Sherman PW, Collins JP (1994) Kin recognition and cannibalism in polyphonic salamanders. Behav. Ecol. 5: 225-232
Pfennig DW, Collins JP, Ziemba RE (1999) A test of alternative hypotheses for kin recognition in cannibalistic tiger salamanders. Behav. Ecol. 10: 436-443
Salomon M, Aflalo ED, Coll M, Lubin Y (2015) Dramatic histological changes preceding suicidal maternal care in the subsocial spider Stegodyphus lineatus (Araneae: Eresidae). J. Arachnol. 43: 77-85
Smale L, Holekamp KE, White PA (1999) Siblicide revisited in the spotted hyaena: does it conform to obligate or facultative models? Anim. Behav. 58(1): 545-551
Suzuki S, Kitamura M, Matsubayashi K (2005) Matriphagy in the hump earwig, Anechura harmandi (Dermaptera: Forficulidae), increases the survival rates of the offspring. J. Ethol.23: 211-213
Tizo-Pedroso E, Del-Claro K (2005) Matriphagy in the neotropical pseudoscorpion Paratemnoides nidificator (Balzan 1888) (Atemnidae). J. Arachnol. 33(3): 873-877
Wyllie I (1975) Study of Cuckoos and Reed Warblers. Brit. Birds 68: 369-378

No comments:

Post a Comment